Manakah Ayat Yang Terakhir Turun Kepada Nabi Muhammad SAW

Manakah Ayat Yang Terakhir Turun Kepada Nabi Muhammad SAW
Ayat Terakhir Yang Turun Kepada Nabi Muhammad SAW - Bismillahirrahmaanirrahiim. Telah diketahui bersama bahwa Al-Qur'an tidak diturunkan secara sekaligus kepada Nabi Muhammad SAW, melainkan diturunkan secara berangsur-angsur. Oleh karena itulah pada saat itu Mushaf belum terkumpul karena ayat-ayat tersebut masih tersebar dan disimpan oleh para sahabat seperti di pelepah kurma, kulit binatang maupun ingatan-ingatan para sahabat. Baru pada masa kekhalifahan Sayyidina Utsman biin Affan Ra lah mushaf itu dikumpulkan dan disebarluaskan.


Didalam berangsurnya ayat-ayat yang telah turun kepada Nabi SAW, sampai saat ini masih ada perbedaan pendapat mengenai ayat yang pertama turun dan terakhir turun.

Mengenai ayat yang pertama turun tidaklah banyak perbedaan pendapat karena mayoritas ulama sepakat bahwa ayat yang pertama kali turun kepada Nabi SAW adalah ayat 1-5 QS. Al-'Alaq, setelah itu barulah "Yaa Ayyuhal Mudatsir" (ayat pertama dalam QS. Al-Mudatsir). Adapun beberapa perbedaan lainnya adalah sebagai berikut :

- QS al-‘Alaq [97]: 1 (Mayoritas ulama)
- QS al-Muddatsir [74]: 1 (Jabir bin Abdullah RA)
- QS al-Fatihah [1]: 1 (Ibnu Abbas RA, Mujahid)
- Basmalah (Ikrimah, al-Hasan al-Bashri)

Tetapi terdapat cukup banyak perbedaan mengenai ayat yang terakhir turun kepada Nabi SAW. berikut akan kami bahas.

1. Pendapat Pertama (QS. Al-Maidah:3)
Sebagian mereka menjelaskan bahwa ayat ini turun sebagai bentuk kesempurnaan ajaran agama islam dan tidak perlu ditambah-tambahkan lagi termasuk turunnya ayat Al-Qur'an. Padahal ayat ini turun ketika Nabi SAW sedang melakukan haji wada dan waktu haji wada dengan wafatnya Nabi SAW masih jauh, sehingga pastinya masih ada ayat yang turun kepada Nabi SAW.

Bahkan ulama lainnya membantah bahwa yang dimaksud telah sempurna agama ini adalah karena pada haji wada yang dilakukan oleh Nabi SAW dan para sahabat adalah mereka sudah bebas melakukan haji tanpa ada masalah dan telah dimusnahkannya berhala-berhala yang ada dekat ka'bah.

2. Pendapat Kedua / Pendapat yang Mahsyur (QS. Al-Baqarah:281)
Ibnu Juraij mengatakan, "Ayat ini turun enam malam sebelum Nabi SAW, setelah itu Allah tidak menurunkan satu pun ayat lagi kepada Nabi." Menurut Ibnu Jubair dan Muqatil tujuh malam sebelum Nabi wafat. Ada pula yang menyatakan tiga hari bahkan beberapa saat sebelum Nabi wafat.

Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan para sahabat mencatatnya dalam Alquran antara ayat riba dan utang. Nabi SAW bersabda, "Jibril datang kepadaku dan memerintahkan agar meletakkan ayat tersebut di awal ayat 280."

Ibnu Abbas mengatakan, "Ayat Alquran yang paling terakhir diturunkan adalah 
واتقوا يوما ترجعون فيه إلى الله ثم توفى كل نفس ما كسبت وهم لا يظلمون 
Dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan) 

Kemudian Jibril mengatakan, 'Wahai Muhammad letakkanlah ayat ini di awal ayat 280 surat Al-baqarah'."

Tafsir Ayat:
Mayoritas ulama berpendapat bahwasanya hari yang dimaksud dalam ayat tersebut adalah hari kiamat dan hari amal seorang hamba dihisab. Adapula yang mengatakan adalah hari kematian. Namun menurut Ibnu 'Athiyah yang belbih benar adalah pendapat pertama.

Sengaja kami membahas ayat ini dari sisi ini saja, bukan dari segi tafsir makna-makna ayatnya. Mudah-mudahan di lain kesempatan kami bisa kembali berbagi kepada pembaca dari sisi pemaknaan ayat yang mulia ini, yang telah banyak membuat orang-orang yang shaleh menangis karenanya (Diringkas dari Kitab Jami' li Ahkamil Quran oleh Imam Al Qurthubi).

Adapun beberapa ayat lain yang menjadi perbedaan pendapat adalah sebagai berikut :
- QS al-Baqarah:278
- QS al-Baqarah:282
- QS Ali Imran:195
- QS an-Nisaa:93
- QS an-Nisaa:176
- QS at-Taubah:128
- QS al-Kahfi:110
- QS an-Nashr:1 

Sumber : Republika

Post a Comment

0 Comments