![]() |
Buya Yahya |
Bagaimana sifat qodrat dan iradatnya Allah SWT ?
Sifat qudrat adalah sifat yang
dahulu atau qadim. Hanya ada satu qudrat dan tidak ada Allah punya 2 sifat
qudrat. Sebab jika sifat qudrat Allah SWT itu 2 berarti ia belum bertauhid, karena
qudrat Allah SWT itu bermakna kuasa atas segala sesuatu. Jadi tidak ada yang
tidak masuk dalam wilayah kekuasaan Allah.
Iradat maksudnya adalah Allah
berkehendak. Pemahaman yang salah tentang qodrat dan iradat akan menyebabkan
munculnya kelompok-kelompok yang sesat seperti “Mu’tazilah” yang tidak bisa
memahami kuasanya seorang hamba. Seperti contoh saya bisa mengangkat pulpen.
Bagi aqidah aswaja cukup sederhana yaitu ini adalah Allah menginginkan aku
berkehendak mengangkat pulpen dan kekuatan ini Allah yang kasih dan bukan dari
diri saya sendiri. Dalam hal ini sifat qudrat dan iradat nya Allah harus kita
gabung. Intinya adalah aku berkehendak dan Allah yang menjadikan aku
berkehendak.
Jangan pula seperti sebagian
kelompok yang mengatakan kehendak itu dari diri saya sendiri atau yang kita
kenal dengan faham “Qadariyah”. Dan sisi
lain jabbariyah yang mengatakan saya tidak punya kehendak apa-apa dan sema ang
terjadi ini adalah Allah yang menjalankannya. Contoh pemahaman jabbariyah
adalah disaat dia berzina maka ia akan
mengatakan bahwa Allah yang menjalanknannya, disaat ia berzina ataupun
mabuk ia pun berkata bahwa ini adalah kehendak Allah. Ini adalah kesalahan
dalam beraqidah karena ia tidak faham bahwa ia pun meiliki kehendak.
Dalam faham qadariyah, Allah maha
berkehendak, lalu bagaimana dengan kehendak kita ? faham qadariyah ketika
dikaitkan dengan contoh diatas yatu saya mampu mengangkat pulpen memahami bahwa
ini adalah kemauan saya sendiri ketika mengangkat pulpen seolah Allah tidak
memiliki campur tangan, tetapi ketika ia kehujanan, kedinginan dan tangannya
gemetaran, ia tidak akan bisa menghentikan tangannya tersebut. Artinya Allah
memiliki kuasa dan kehendak. Sederhananya kita harus fahami bahwa kita punya
kehendak, tapi ketahuilah juga bahwa Allah maha berkehendak. Jadi, Allah SWT berkehendak agar anda berkehendak atau
Allah SWT menghendaki anda berkehendak.
Disarikan dari ceramah Buya Yahya Pemimpin PonPes Al-Bahjah Cirebon
Catatan :
Mengenai kehendak Allah SWT telah
dijelaskan panjang lebar oleh para ulama, qadrat dan iradat nya Allah SWT
adalah termasuk dari bagian rukun iman yang harus kita yakini. Kedua sifat ini
juga menunjukkan kekuasaannya Allah SWT atas segala sesuatu namun disatu sisi
Allah pun menghendaki agar kita berkehendak. Cukup banyak pembahasan serupa
mengenai tulisan diatas dan dapat dibaca di menu kajian islam -> tauhid.
0 Comments